ISRA’ WAL MIRAJ
*PENDAHULUAN
Perlu kita
ketahui bahwa isra’ miraj merupakan bukanlah peristiwa yang sama, akan tetapi
terpisah menjadi peristiwa isra’ dan peristiwa miraj, karena peristiwa isra’
bersamaan dengan miraj, maka kedua kata itu senantiasa digabungkan pemakaiannya
menjadi isra’ miraj.
Peristiwa isra’ miraj dinilai sebagai
tonggak sejarah peradaban baru manusia. Kejadian itu tidak hanya menceritakan
kebesarah Allah SWT. Saat memperjalankan nabinya dari makkah ke yerussalem
sekaligus mengangkatnya keatas langit dan kembali lagi kebumi dalam satu malam,
tetapi juga bagaimana Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk menunaikan ibadah
Sholat 5 waktu adalah ibadah harian yang wajib didirikan oleh setiap umat
islam.
*PENGERTIAN
Secara bahasa , pengertian “isra’ miraj” berjalan pada malam
hari . sedangkan menurut istilah isra adalah perjalanan nabi muhammad SAW. Pada
malam hari dari masjid haram ke masjid al-aqsa .
Isra miraj terjadi pada periode akhir
kenabian di mekkah sebelum rasullullah shallallahu alaihi wa sallam hijarah kie
madinah.menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, isra’ miraj terjadi pada tahun
pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620- 621M.
Menurut al-Allamah Al Manshur furi,
isra’ miraj terjadi pada malam 27 rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang
populer. Namun demikian, syekh shafi yurrahman
Al-Mubarak
furi menolak pendapat tersebut dengan alasan karena khadijah rodhiyallahuanha
meninggal pada bulan ramadhan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan
rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban shalat 5 waktu. Al- Mubarak furi
menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian isra’ miraj. Tetapi tidak ada
satupun yang pasti.
*PERJALANAN
Perjalanan dimulai rasullullah
mengendarai buraq bersama jibril. Jibril berkata, “Turunlah dan Kerjakan
Shalat”. Rasullullahpun turun. Jibril berkata,” Dimanakah engkau sekarang?”.
“tidak tahu”, kata rasul. “Engkau berada diMadinah, disanalah engkau akan berhijrah”,
kata Jibril. Perjalanan dilanjutkan ke syajarmusa(masyan) tempat penghentian
nabi Musa ketika lari dari MESIR, kemudian kembali ke Tunisia tempat nabi Musa
Menerima Wahyu, lalu keBaitullhmi(betle hem) tempat kelahiran nabi Isa As, dan
diteruskan ke Masjidil Aqsha di Yerussalem sebagai kiblat nabi-nabi terdahulu.
Jibril menurunkan rasullullah dan menambatkan kendaraanya.
Setelah rasul memasuki masjid ternyata telah menunggu para nabi dan rosul.
Rasul bertanya.” Siapakah Mereka?”. “Saudaramu para nabi dan rosul”. Kemudian
jibril membimbing rosul kesebuah batu besar, tiba-tiba rasul melihat sebuah
tangga yang saaaaaaaaaangat indah, pangkalnya di maqdish dan ujungnya menyentuh
langit. Kemudian rasullullah bersama jibril naik tangga itu menuju langit ke-7
dan kesidrotul muntaha.
“ dan sesungguhnya Nabi Muhammad saw telah melihat jibril
itu(dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, yaitu di sidrotul muntaha.
Didekatnya ada surga tempat tinggal( Muhammad melihat Jibril) ketika sidratul
muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatanya tidak berpaling
dari yang dilihatnya itu dan tidak pula melampauinya. Sesungguhnya dia telah
melihat sebagian tanda-tanda kekuasaan tuhannya yang paling besar.”( QS.
An-Najm : 13-18).
Selanjutnya rasullullah Saw melanjutkan perjalanan menghadap
Allah SWT tanpa ditemani Jibril. Rasullullah membaca yang artinya . “ segala
penghormatan adalah milik Allah, segala rahmat dan kebaikan.”
Allah berfirman yang artinya:” Keselamatan bagimu wahai
seorang nabi, rahmat dan berkahnya”. Rasul membaca lagi yang artinya:”
Keselamatan semoga bagi kami dan hamba-hamba Allah yang sholeh. Rasullullah dan
umatnya menerima perintah ibadah shalat.” Berfirman Allah SWT:” Hai Muhammad
aku mengambilmu sebagai kekasih sebagaimana aku telah mengambil ibrahim sebagai
kesayangan dan aku memberi firman kepadamu seperti firman kepada Musa akupun
menjadikan umatmu sebagai umat yang terbaik yang pernah dikeluarkan pada
manusia, dan akupun memjadikan mereka sebagai umat wasath( adil dan pilihan), maka
ambilah yang aku berikan kepadamu dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang
bersyukur”.” Kembalilah kepada umatmu dan sampaikanlah kepada mereka dariku”.
Kemudian rasul turun ke sidratul muntaha. Jibril berkata:”Allah telah
memberikan kehormatan kepadamu dengan penghormatan yang tidakl pernah diberikan
kepada seorangpun dari makhluknya baik malaikat yang terdekat maupun nabi yang
diutus. Dan dia telah membuatmu sampai suatu kedudukan yang tak seorangpun dari
penghuni langit maupun penghuni bumi dapat mencapainya. Berbahagialah kamu
dengan penghormatan yang diberikan Allah kepadamu berupa kedudukan tinggi dan
kemuliaan yang tiada bandingnya. Ambillah kedudukan tersebut dengan bersyukur
kepadanya karena Allah tuhan pemberi nikmat yang menyukai orang-orang yang
bersyukur “ Lalu rasul memuji Allah atas semua itu.
Kemudian Jibril Berkata:” Berangkatlah kesurga agar aku
perlihatkan kepadamu apa yang menjadi milikmu disana sehingga engkau lebih
zuhud disamping zuhudmu yang telah ada, dan sampailah disurga dengan Allah SWT.
Tidak ada sebuah tempatpun aku biarkan terlewatkan”. Rasul melihat
gedung-gedung dari intan mutiara dan sejenisnya, rasul juga melihat pohon-pohon
dari emas. Rasul melihat disurga apa yang mata belum pernah melihat, telinga belum pernah mendengar dan tidak
terlintas di hati manusia semuanya masih kosong dan disediakan hanya pemiliknya
dari kekasih allah ini yang dapat melihatnya. Semua itu membuat rasul kagum
untuk seperti inilah mestinya manusia beramal.
Kemudian rasul diperlihatkan neraka sehingga rasul dapat
melihat belenggu-belenggu dan rantai-rantainya selanjutnya rasullullah turun
keBumi dan kembali ke Masjidil Haram menjelang subuh.
*PERISTIWA-PERISTIWA
ISRA’ MIRAJ
Adapun
beberapa peristiwa yang melingkupi isra’ miraj itu antara lain:
v
Pembelahan dada Nabi
Muhammad Saw. Yang kemudian disucikan air zam-zam oleh malaikat Jibril
disamping Kakbah sebelum berangkat ke Yerussalem
v
Nabi Muhammad Saw.
Menjadi imam atas nabi-nabi terdahulu ketika shalat sunnah 2 rakaat di Masjid
Al- Aqsha
v
Malaikat Jibril membawa
2 gelas minuman yang berisi susu dan arak. Nabi Muhammad Saw. Memilih susu yang
mengisyaratkan bahwa umat islam tidak akan tersesat.
v
Dilangit pertama, Nabi
Muhammad Saw. Bertemu nabi Adam As
v
Dilangit ke-2 bertemu
Nabi Isa As dan Nabi Yahya
v
Dilangit ke-3 bertemu
nabi Yusuf As.
v
Dilangit ke-4 bertemu
nabi Idris As.
v
Dilangit ke-5 bertemu
Nabi harun As.
v
Dilangit ke-6 bertemu
nabi Musa As
v
Dan dilangit ke-7
bertemu nabi Ibrahim As.
v
Saat mendapat perintah
shalat, Nabi Muhammad Saw. Selalu berdiskusi dengn nabi Musa As dilangit ke-6
tentang bilangat shalat dalam sehari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar